Jumat, 23 April 2010

tak Bisa Sekolah


Ribuan Bocah Gaza tak Bisa Sekolah

NEW YORK- Di tahun ajaran mendatang, ribuan anak di Jalur Gaza menghadapi risiko tidak menerima pendidikan akibat kurangnya akomodasi fisik. Peringatan ini disampaikan seorang pejabat senior PBB di Markas PBB di New York, Amerika Serikat. Ia menyatakan, penting untuk mengirim bahan bangunan ke daerah tersebut.

Ketika berbicara kepada wartawan dalam taklimat di Markas PBB, New York, John Ging, Direktur Badan Pekerjaan dan Bantuan PBB buat Pengungsi Palestina di Timur Dekat, UNRWA, di Jalur Gaza, mengatakan, sudah tiga tahun pihaknya dapat membangun satu sekolah. “Kami saat ini menghadapi ribuan anak yang tak dapat kami tampung,” kata Ging sebagaimana dilaporkan kantor berita Cina, Xinhua.

Ketika menekankan perlunya untuk memanfaatkan prasarana pendidikan dan fisik sampai ke tingkat ‘maksimal’, Ging mengatakan, UNRWA telah memanfaatkan semua cara dalam upaya menyediakan akomodasi pendidikan dengan cara yang sangat kreatif. Kata Ging, prioritasnya ialah pendaftaran bagi tahun ajaran mendatang.

Ia menekankan, mendesaknya waktu dalam meraih momentum guna memastikan lancarnya pengiriman pasokan yang diperlukan bagi prasarana pendidikan. “Besarnya risiko terus bertambah,” demikian peringatan Ging. Ketika menyoroti semua tantangan kemanusiaan yang terus dihadapi rakyat di Jalur Gaza, Ging juga mengamati perkembangan positif baru-baru ini, seperti sebagian pasokan pakaian dan kayu telah diperkenankan memasuki Gaza.

Biasanya, Israel mengizinkan sedikit pasokan medis dan makanan dasar memasuki Jalur Gaza sejak Hamas menguasai jalur pantai itu pada Juni 2007. Dalam perjalanan ke daerah tersebut sekitar bulan April, Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon menyampaikan keprihatinan mengenai peningkatan tindakan Israel baru-baru terhadap Jalur Gaza. Ban saat itu pun menekankan agar blokade Gaza dihentikan. (republika.co.id, 23/4/2010)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar